Peningkatan Keterampilan Guru BK dalam Menentukan Diagnosis dan Prognosis Masalah Siswa menggunakan Pendekatan REBT
DOI:
https://doi.org/10.36420/grjbrn77Keywords:
keterampilan guru BK, diagnosis, prognosis, REBTAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMA di Kabupaten Sleman dalam menentukan diagnosis dan prognosis masalah siswa menggunakan pendekatan rational emotive behavior therapy. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan desain penelitian adalah pre-eksperimen dengan one group pre-test-post-test. Subjek penelitian adalah 31 guru Bimbingan dan Konseling Kabupaten Sleman. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif dengan membandingkan hasil post-test dengan pre-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMA Kabupaten Sleman dalam menganalis masalah siswa terutama dalam menentukan diagnosis dan prognosis menggunakan pendekatan rational emotive behavior therapy yaitu sebesar 12%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMA Kabupaten Sleman dalam menentukan diagnosis dan prognosis masalah siswa menggunakan pendekatan rational emotive behavior therapy mencapai hasil yang ditargetkan.
References
Badrujaman, Aip. 2011. Teori Dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling. Cet. ke-2. Jakarta: Indeks.
Blocher, Donald H. 1974. Developmental Counseling, 2nd Ed. Developmental Counseling, 2nd Ed.
Corey, Gerald. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. History of Indian Philosophy.
Ellis, Albert, and Michael E. Bernard. 2006. Rational Emotive Behavioral Approaches to Childhood Disorders: Theory, Practice and Research. Rational Emotive Behavioral Approaches to Childhood Disorders: Theory, Practice and Research. https://doi.org/10.1007/b137389.
Haryani, Euis. 2020. “Efforts to Overcome Learning Problems through Eclective Counseling with Attending Behavior.” Journal of Instructional Development Research 1 (1). https://doi.org/10.30998/jidr.v1i1.237.
Komalasari, Gantina, Eka Wahyuni, and Karsih. 2016. Teori Dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks.
Kusmaryani, Rosita Endang. 2011. “PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING GURU PEMBIMBING DI YOGYAKARTA.” Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran 40 (2). https://doi.org/10.21831/jk.v40i2.497.
Pascoe, Michaela C., Sarah E. Hetrick, and Alexandra G. Parker. 2020. “The Impact of Stress on Students in Secondary School and Higher Education.” International Journal of Adolescence and Youth 25 (1): 104–12. https://doi.org/10.1080/02673843.2019.1596823.
Poh Keong, Pua, Lai Chee Sern, Ming Foong, and Che Ibrahim. 2015. “Correlates of Depression, Anxiety and Stress among Malaysian University Students.” Asian Journal of Psychiatry 6 (4): 318–23. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2013.01.014.
Slamet, Fayrus Abadi, and Rif’atul Fadlillah. 2024. “Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Siswa Kelas 11 IPS Di SMA Sunan Kalijogo Jabung.” Da’wa Jurnal Bimbingan Penyuluhan & Konseling 3 (2): 12–20.
Wardati, and Mohammad Jauhar. 2011. Implementasi Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Willis, Sofyan S. 2014. Konseling Individual: Teori Dan Praktek. Bandung: Alfabeta. Winkel, W.S, and M.M. Sri Hastuti. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.
Xiang, Man, Xiangli Gu, Allen Jackson, Tao Zhang, Xiaozan Wang, and Qiang Guo. 2017. “Understanding Adolescents’ Mental Health and Academic Achievement: Does Physical Fitness Matter?” School Psychology International 38 (6). https://doi.org/10.1177/0143034317717582.
Zimmer-Gembeck, Melanie J., and Ellen A. Skinner. 2010. “Adolescents Coping with Stress: Development and Diversity.” School Nurse News 27 (2).
